Jumat, 27 Februari 2015

ANIMASI CLAY MOTION ATAU STOP MOTION


 
Studio Animasi Stop Motion


Nonton film animasi memang asyik. Dunia animasi menyajikan efek visual dan imajinasi yang tak terbatas yang tidak mungkin ada di dunia nyata. Namun tahukah kalian bagaimana proses dibalik pembuatan film animasi tersebut? 
Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya secara konvensional dan digital.
1. Teknik konvensional, merupakan teknik dasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang / sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.
2. Teknik Digital, merupakan penerus terbaru yang sudah menggunakan teknologi canggih membuat proses pembuatan animasi menjadi lebih mudah. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer saja.
Tidak itu saja, ada lagi teknik animasi Hand Drawn, yaitu teknik klasik yang mengandalkan kemampuan tangan untuk membuat gambar frame per frame secara manual, kemudian teknik animasi Hand Drawn dan Computer yang menggabungkan gambar manual dan komputer, lalu teknik animasi Stop Motion / Clay Motion. Berikut ini beberapa object animasi yang dibuat menggunakan teknik Stop Motion:

Object Clay Motion


 
Object Clay Motion
Teknik animasi Stop Motion atau Clay Motion dalam pengerjaannya tentu menggunakan clay. Clay adalah sebutan lain untuk tanah liat. Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897.  Animasi dibuat dengan menggerakkan objek atau model dari boneka ataupun bahan elastis yang terbuat dari clay / tanah liat atau tanah liat sintetis. Obyek digerakkan sedikit demi sedikit dan kemudian diambil gambarnya satu per satu. Setelah diedit dan disusun, Apabila rol film dijalankan, akan memberikan efek seolah-olah boneka atau model tersebut bergerak. Beberapa film yang menggunakan teknik Clay Motion adalah ParaNorman, Shaun The Sheep, Corpse Bride, Coraline, Nightmare before Christmas, dan masih banyak lagi.

Behind The Scene Clay Motion

Ada beberapa macam jenis Clay, diantaranya:
1. Lilin Malam.  Ini juga termasuk "keluarga" clay, biasanya untuk mainan anak-anak, banyak dijual di toko-toko buku bermacam-macam warna dan mudah dibentuk. Bentuk akhirnya tetap lunak tidak akan mengeras dan dapat diolah kembali.
2. Paper Clay. Terbuat dari bubur kertas, kebanyakan dijual dengan warna putih dan ada juga dengan campuran gips (seperti kapur). Hasil akhirnya keras dengan cara diangin-anginkan dan di cat diberi warna.
3. Plastisin Clay (Clay Tepung). Hampir sama dengan Lilin malam hanya saja tidak selunak lilin malam dan lebih mantap bentuknya (lebih keras dibandingkan lilin malam)
4. Clay Roti. Bisa dibuat sendiri dari sisa-sisa roti tawar. Bahan yang digunakan diantaranya Lem Kayu, Minyak sayur, pengawet / borax, cat poster dan pilox transparan yang dicampur menjadi satu.
5. Polymer Clay, merupakan clay yang paling mahal, masih langka di Indonesia. Proses pengeringannya dengan cara di oven (bukan pakai oven kompor).
6. Jumping Clay, clay ini jika diangin-angin kan akan kering dan tidak dapat diolah lagi, hanya saja jadinya ringan seperti gabus.
7. Air Dry, hampir sama dengan jumping clay, hanya saja bentuk akhirnya lebih padat.
8. Clay Asli (Tanah Liat/Keramik)
9. Gips, terbuat dari bahan kapur yang dikeraskan.

Teknik animasi ini sebenarnya termasuk animasi klasik dan dalam proses pembuatannya memerlukan kesabaran dan ketekunan yang tinggi. Namun hasil yang dihasilkan mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak ada di film animasi 3D, dikarenakan proses pembuatan melalui serangkaian foto-foto yang digabungkan menjadi satu buah video.


Referensi:
https://www.facebook.com/rools.claymotion/photos_albums

Tidak ada komentar:

Posting Komentar